Wish to See You Again
Pada pagi yang cerah di SMA Setya Mulia, murid-murid IPA 1 belajar dengan asyiknya. Tiba-tiba Ibu guru Arum selaku kepala ekstrakurikuler di sekolah menuju ke kelas IPA 1 yaitu kelas Ana. Dia mengumumkan bahwa semua ekstrakurikuler dari seluruh SMA akan mengadakan kemah libur musim panas, tentunya kami semua senang sekali. Kelas menjadi sangat kacau.
“Wah… seru nih, Na. kita akan kemah ramai-ramai” kata Ina sahabatku
“Iya, kita akan kemah. Kita pergi bersama, ya…?” kata Ana kepada Ina dengan wajah yang sangat gembira
Mereka menginap selama 6 bulan. Mereka disuruh mengeluarkan masing-masing Rp250.000.- untuk biaya makan dan perlengkapan disana. Pada tanggal 25 April jam 8 mereka berangkat menggunakan 15 bus.
Ternyata sesampai disana, itu bukanlah tenda tetapi asrama
“Yah… ku pikir kita tidur menggunakan tenda ternyata… Asrama” kata Ina
“Ih… Tau gini aku tak mau ikut” kata Sasa seolah-olah jijik dengan kondisi asrama
“Jangan bicara seperti itu, Sa. Untung-untung kita ada tempat tidur” kata Ana menasehatinya
“Alah… sok tahu banget sih loh, gue itu gak biasa tidur di tempat kayak begini” kata Sasa sepeti membantak Ana
“Eh… kamu itu yang sok tahu,Sa. Ana benar Kok syukur-syukur ada tempat tidur. Ya, sudah kalo gak mau disini balik aja sana” kata Ina membela Ana
“Terserah, deh. Aku mau cari tempat yang paling bagus” katanya Sambil meninggalkan Ana dan Ina dengan Gaya yang angkuh.
Semua sekolah tercampur, laki-laki dan perempuan. 1 kamar dihuni oleh 2 orang, Ana sekamar dengan Ina yang merupakan sahabatnya dari SD.
Setelah 1 bulan disana, mereka merasa sudah tidak asing lagi dengan asrama itu. Seperti biasa, Ana dan Ina pergi jogging dan Ana ditabrak oleh Jason yang merupakan idola teman-temannya.
”Aneh, deh kenapa sih semua cewek ngefans sama dia. Sumpah, deh playboy dan jahil banget anaknya” Tanya Ana kepada Ina.
“Biar gitu-gitu keren tahu” kata Ina menjawab pertanyaannya Ana
(2 bulan kemudian)
Hujan deras turun, dan tak ada yang berani keluar kamar. Kecuali Ana dan Ina yang ingin membeli sesuatu di took Ihsan. Ana melihat kakek Joko dan cucunya berada dibawah berugak.
“Loh… kakek sedang apa disini, kan ini hujan deras, kek” Ana bertanya kepada kakek
“Tadi, Jason kehilangan dompetnya dan kakek disuruh untuk mencarinya karena dia pikir kakek yang menghilangkannya, dan kakek tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan” jawab kakek Joko
“Enak sekali, hujan-hujan gini kok malah nyuruh orang lain” kata Ana kesal
“Tidak apa-apa kok, lagian sudah ketemu kok dompetnya” kata kakek Joko sambil tersenyum menghiburku agar tidak marah lagi. Tetapi usaha kakek sia-sia.
“Ya, sudah kakek pulang aja, nanti saya yang mengembalikannya” kata Ana kepada kakek Joko
“Baiklah, terima kasih, ya. Ana kamu memang anak yang baik” kata kakek Joko
Ana segera menuju asrama putra dangan Ina di belakangnya dan langsung menuju ke kamar Jason.
Sesampai ditangga kamarnya
“Hahaha… rasain tuh kakek tua, siapa suruh berurusan sama gue” terdangar seperti suara Jason
Ana langsung membuka pintu kamarnya dan melemparkan dompetnya.
“Nih !!! enak yah kamu, santai-santai disini sementara orang lain menderita karena kamu” kata Ana dengan wajah yang sangat marah.
Ketika Ana keluar dari kamar Jason datang Sasa dengan wajah yang sangat marah kepada Ana karena keluar dari kamar Jason dan didengarnya memerahi Jason
“Ih… Kenapa Cewek itu ada disini” kata Sasa yang sudah berada didepan kamar Jason
Ina tiba di kamar Jason begitu Ana pergi dan Ana segera turun sambil mengusap air mata dan dikejar oleh Ina.
Lalu Jason berusaha mengejar Ana untuk meminta maaf. Langkah Jason dihalang oleh Sasa
“Kenapa sih kamu ini? Please jangan halangi aku” kata Jason membentak Sasa.
Sasa pun terdiam dan seperti biasa ngambek
Keesokan harinya, di materi basket Ana tidak hadir, dan Jason merasa sangat bersalah sama Ana.
“Ina, dimana Ana, apa dia gak datang?” tanya Jason kepada Ina
“Dia lagi kurang enak badan” jawab Ina
Setelah materi basket, Jason dan Ina langsung menuju ke asrama putri dan menuju ke kaar Ana. Sesampai di kamar
“Aku mau minta maaf masalah kemarin” kata Jason
“Iya, aku gak apa-apa kok, tapi kamu harus meminta maaf sama kakek Joko dan cucunya” kata Ana kepada Jason
“OK, besok kamu anterin aku yah…”kata Jason
Keesokan harinya, kami berdua menuju rumah kakek Joko. Sesampai disana
“Kek… maafin aku, yah. Aku sudah kelewat batas” kata Jason
“Tidak apa-apa, lagian kakek kok yang salah” jawab kakek Joko
“Makasih, yah kek”kata Jason
“sama-sama” jawab kakek Joko
Karena kejadian itu Ana dan Jason sering bersama
Tiba-tiba disaat materi Pramuka, kepala Ana terasa sangat sakit
“Ana kamu gak apa-apa, kan?” tanya Jason
“Iya gak apa-apa kok” jawab Ana
Tiba-tiba Ana merasa semua berputar dan terjatuh
2 hari kamudian
“Aku dimana”kata Ana bingung
“Kamu sudah sadar” kata Jason terkejut sambil menghapus air mata karena mengatahui penyakit yang diderita oleh Ana yaitu kanker otak
“Memangya aku kenapa?” tanyaku bingung
“Kamu sudah pingsan selama 2 hari” jawab Jason
Dokter langsung datang dan bertanya kepada Ana
“Berapa lama sekali kamu terapi?”Tanya dokter yang ramah itu
“Maksudnya???”Tanya Ana bingung
“Soal kepala kamu”kata Jason
“Oh… seharusnya 3 bulan sekali, dan kebetulan kemarin. (10 detik kemudian) loh… kamu sudah tahu” sahut Ana terkejut
“Iya, masian sudah banyak yang tahu kok” jawab Jason
Ina terlihat sangat suka pada Jason, karena itu Ana berniat ingin makcomblangin Ina dan Jason
Semakin hari semakin terlihat dekat antara Ana dan Jason
3 bulan kemudian semua pulang ke sekolah masing-masing dan Ana dan Jason tidak bisa bertemu kembali. Jason datang ke rumah Ana dan Ana terkejut sekali
“loh…? Jason?” sahut Ana keheranan
“Iya… aku meminta alamat mu di Ina” jawab Jason
Jason jadi sering ke rumahnya Ana dan selalu menemani Ana untuk terapi. Di suatu pagi Jason mengajak Ana jogging samaan, dan dia berkata sesuatu
“Mau gak kamu menjadi my girlfriend?” tanyanya dengan rasa yang sangat malu
“ Hah…!!!” Ana sangat terkejut begitu mendangar kata Jason
“ Kamu mau sama aku? Aku inikan penyakitan dan kita ini masih SMA” kata Ana yang masih heran
“Aku tahu kok aku ingin lebih melindungi kamu” jawab Jason
“Kasih aku waktu untuk berfikir dulu, yah… besok aku akan menjawabnya” kata Ana sambil saling mengaitkan tangannya dengan Jason
Ana manceritakan semuanya kepada Ina dan Ina menyuruh Ana untuk menerimanya
Keesokan harinya, mereka mengobrol dan…
“Gimana?” Tanya Jason dangan raut wajah yang gembira
“Aku terima” kata Ana
“Terima kasih” sahut Jason bahagia
Di tanggal 30 April yang dimana ulang tahun Ana yang ke 17 akan dilaksanakan malam harinya. Malan harinya pesta berjalan dengan apiknya dan aku tiba-tiba merasa sangat pusing sehabis berdo’a dan Ana terjatuh. tiba-tiba Ana melihat semua orang menangis termasuk Jason dan tak seorang pun melihat Ana dan melihat seseorang yang tergeletak dibawah lantai. Setelah Ana melihatnya dia kaget banget soalnya yang dilihat oleh mereka semua adalah dirinya, dan ternyata dia telah meninggal.